Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berikut Faktor-faktor Yang Mendukung Agar IP Kamu Bisa Coumlode

IP merupakan singkatan dari indeks prestasi yaitu jumlah nilai yang diperoleh seorang pelajar atau mahasiswa setelah mengikuti proses pembelajaran baik di sekolah atau kampus. Biasanya nilai Indeks Prestasi (IP) akan muncul di akhir semester setelah kita menjalani masa perkuliahan selama satu semester, dimana nilainya berkisar antara 0,00 sampai 4,00.


IPK coumlode
Jika berbicara tentang indeks prestasi, sering kita dengar istilah IP coumlode. IP coumlode adalah indeks prestasi yang didapatkan oleh seorang pelajar atau mahasiswa dimana nilainya lebih dari 3,50 sampai dengan nilai maksimal 4,00.

Nilai IP coumloude merupakan idaman bagi sebagian besar mahasiswa khususnya, karena kebanyakan orang akan menganggap keberhasilan akademik seseorang di bangku kuliah dapat diukur dengan nilai indeks prestasi. Meskipun juga ada hal-hal lain yang dijadikan alat ukur keberhasilan akademik seseorang di perguruan tinggi seperti banyaknya piagam kejuaraan, publikasi ilmiah dsb.

Baca: Alamat Jasa Pengiriman Di Sekitar Kampus UNNES

Mungkin menjadi kebanggaan tersendiri jika nilai IP kita bisa lebih dari 3,50 dan tentunya ini mungkin menjadi kabar gembira untuk kedua orang tua yang ada di rumah. Ingin rasanya kita mengatakan "Pak, Bu. Anakmu di sini juga berjuang keras, belajar sungguh-sungguh. Tidak sia-sia kalian membiayai anakmu ini."

Namun terkadang kita justru mengecewakan mereka dengan nilai IP yang kurang memuaskan akibat kita tidak bersungguh-sungguh dalam menjalani masa perkuliahan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi nilai indeks prestasi kita coumlode atau tidak, baik faktor internal maupun eksternal.

Berikut beberapa faktor yang dapat mendukung agar indeks prestasi (IP) coumlode, diantaranya:

Usaha yang Maksimal

Pepatah arab mengatakan "Barang siapa yang bersungguh-sungguh (melakukan sesuatu), niscaya ia akan berhasil (mencapai target yang dituju). Salah satu masalah besar yang dihadapi oleh sebagian besar mahasiswa adalah rasa malas untuk melakukan sesuatu sehingga menghambat segala pekerjaan baik kuliah, mengerjakan tugas ataupun melakukan pendalaman materi.

Keberhasilan dari sebuah usaha merupakan hasil dari proses yang panjang dan sungguh-sungguh serta tanpa kenal lelah. Dalam perkuliahan kita perlu menyadari apa yang menjadi kewajiban kita, dimana kita sebagai seorang pelajar atau mahasiswa maka kita wajib untuk bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu.

Agar kita memperoleh nilai yang diinginkan (coumlode) maka kita perlu belajar diatas rata-rata mahasiswa umumnya, yaitu jika seseorang mampu belajar dua-tiga jam perhari maka kita perlu melebihinya yaitu belajar 4 jam atau lebih setiap harinya. Jika ada kawan yang bisa membaca 200 halaman sehari maka kita perlu membaca lebih dari 200 halaman dalam sehari.

Tidak hanya usaha lahir saja yang kita lakukan, kita juga perlu memperbanyak doa  kapada Sang Pemilik Semesta setiap selesai ibadah wajib kita. Berdoa meminta jalan yang terbaik untuk mencapai semua mimpi kita. Alangkah bijaknya jika kita juga mengiringi dengan melakukan ibadah lainnya seperti puasa senin-kamis, memperbanyak sedekah dan menjalankan amalan-amalan sunah lainnya.

Pintar Membagi Waktu


Gambar 2. Membagi Waktu
Terkadang jika kita menjadi seorang aktifis baik di jurusan, fakultas, maupun universitas akan dihadapakan pada masalah waktu, tidak sedikit aktifis mahasiswa yang akhirnya indeks prestasinya kurang memuaskan (dibawah 3,00) disebabkan karena kurangnya kesadaran untuk membagi waktu, mana waktu untuk kuliah dan mana waktu untuk organisasi. Menyusun skala prioritas menjadi penting untuk dilakukan agar target yang telah direncanakan dapat tercapai dengan baik, mengutamakan sesuatu yang mendesak untuk dilakukan dan berusaha mengesampingkan hal-hal lain yang sekiranya kurang bermanfaat.
Dalam perkuliahan penulis mempunyai seorang teman yang selama menjadi mahasiswa mengikuti banyak organisasi, mengadakan berbagai acara hingga acara yang berskala nasional. Meskipun ia adalah orang yang super sibuk dengan organisasi tetapi anehnya indeks prestasisnya selalu stabil bahkan sering coumlode. Hal ini menjadi tamparan keras untuk para mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang-kuliah-pulang) termasuk penulis sendiri. Nyatanya jika kita bandingkan waktu luang antara penulis dengan teman penulis tersebut, penulis jauh memiliki waktu luang yang lebih besar yang bisa penulis manfaatkan untuk belajar dan mendalami materi, tetapi diakhir semester teman penulis tersebut justru bisa mendapat nilai coumlode sedangkan penulis hanya mendapat nilai stadar. Usut punya usut setelah penulis selidiki ternyata dia sangat memaksimalkan waktu luangnya untuk belajar, dan ia rajin membuat daftar kagiatan yang akan dilakukan dalam satu hari lengkap beserta jam, tempat dan lamanya.

Dari sini penulis menyadari akan pentingnya membuat daftar yang jelas mengenai hal apa saja yang harus dilakukan dalam satu hari. Agar kita tidak lupa maka kita perlu memanfaatkan pengingat seperti alarm, serta memilah-milah mana saja kegiatan yang perlu kita prioritaskan.

Baca: Kearifan Lokal Kabupaten Wonosobo

Cerdas Memilih Dosen Pengampu

Menurut penulis dosen adalah salah satu faktor yang paling besar yang mempengaruhi nilai IP kita. Mengapa demikian? Karena penulis sendiri mengalami langsung hal tersebut.

Pada saat penulis menginjak semester 4, teman-teman dekat penulis mengajak untuk berpindah rombel. Kata mereka untuk semester 4 ini rombel sebelah diampu dosen yang baik-baik, enak dalam mengajar, tidak banyak tugas dan paling penting murah nilai.

Alhasil penulis memutuskan pindah rombel mengikuti jejak teman-teman dekat penulis. Di akhir semester terbukti bahwa dosen sangat mempengaruhi nilai indeks prestasi kita. Penulis dan teman-teman penulis yang pindah rombel mendapatkan nilai yang cukup tinggi bahkan penulis sendiri mendapat IP coumlode.


Perkuliahan dengan Dosen Pengampu
Hal sebaliknya diterima teman-teman yang serombel dulu, mungkin karena materi yang sulit serta dosen yang pelit nilai membuat satu rombel tidak ada satupun yang memperoleh IP coumlode, serta tidak sedikit yang mendapat nilai C bahkan ada yang sampai mendapatkan nilai E pada salah satu matkul.

Dari sinilah penulis menyimpulkan bahwa jika kita ingin mendapatkan nilai coumlode maka kita perlu memperhatikan dosen mana yang akan kita pilih, pilihlah dosen yang kita nyaman untuk mengikuti perkuliahan serta yang paling penting tidak dengan pelit nilai.

Baca: Prodi Sepi Peminat SNMPTN UNTIDAR 

Usahakan Presentase Kehadiran Kuliah Tinggi

Meskipun absensi terkadang tidak masuk dalam penilaian tetapi absensi menjadi syarat agar kita bisa mengikuti ujian akhir semester (UAS). Maka kita perlu memperhitungkan berapa kali harus hadir dan berapa kali kita bisa tidak mengikuti perkuliahan.

Namun dari pengalaman penulis ada beberapa dosen yang memasukkan persentase kehadiran ke dalam sistem penilaian, sehingga membuat penulis berusaha agar bisa hadir 100%, setidaknya ini menjadi tabungan nilai agar diakhir semester dapat IP yang memuaskan, syukur-syukur bisa coumlode.

Usahakan Selalu Mengumpulkan Tugas

Untuk penulis sendiri karena berasal dari salah satu jurusan yang terkenal dengan banyaknya laporan praktikumnya.Tidak hanya satu bahkan sampai empat laporan yang harus dikerjakan dan dikumpulkan dalam seminggu, hal ini sempat membuat penulis menjadi STRES karena tidak adanya waktu luang untuk hanya sekadar menelaah kembali materi yang telah diajarkan. Karena sebagian besar waktu luang penulis habis hanya untuk mengerjakan laporan, apalagi penulisan dilakukan secara manual (tulis tangan) dari judul hingga simpulan.

Pada suatu saat penulis menyadari untuk tidak terlalu fokus dengan laporan dan lebih mementingkan belajar materi yang telah diajarkan sebagai persiapan untuk UTS maupun UAS. Menurut penulis, untuk tugas yang terpenting kita mengumpulkan meski tidak terlalu maksimal.

Bergabung dengan Komunitas Belajar

Tidak ada salahnya bergabung dengan sebuah komunitas apalagi jika komunitas itu dapat mendukung prestasimu. Umumnya komunitas ini banyak menyelenggarakan berbagai kegiatan diskusi, keilmiahan, belajar bersama dan merupakan organisasi underbow dibawah himpunan mahasiswa jurusan (HMJ).

Jika mendekati masa-masa ujian semester, komunitas ini rutin menyelenggarakan belajar bersama dengan mengerjakan soal-soal ujian semester yang lalu dengan dibimbing oleh seorang tentor (kakak tingkat). Jika beruntung soal-soal ujian yang keluar (UTS & UAS) biasanya diambil dari soal-soal ujian semester dulu (setidaknya 3 tahun kebelakang).

Baca: Perkiraan Jumlah Pertumbuhan Penduduk Dunia 2050

Mempersiapkan Ujian dengan Baik

Dalam masa perkuliahan pastinya akan selalu ada ujian, baik itu ujian harian, tengah semester maupun akhir semester. Sehingga kita harus memahami hal-hal yang perlu kita lakukan agar nilai ujian kita bisa maksimal. Misalnya jika besok ujian materi BAB 1, jauh-jauh hari kita harus membuat rangkuman yang berisi ringkasan materi yang dirasa akan keluar di ujian. Jika ujiannya adalah presentasi maka hari sebelumnya kita perlu mempersiapkan materi, mental maupun alat peraga yang akan kita gunakan.


Belajar Persiapan Ujian
Selain itu juga kita harus memahami cara dosen dalam membuat sistem penilaian, usahakan kita tahu bagian mana yang mempunyai perbandingan yang lebih besar sehingga patut untuk kita utamakan.

Baca: Jumlah Penduduk Dunia Berdasarkan Agama

Setelah kita mencurahkan segala daya dan usaha, pada akhirnya takdir Tuhanlah yang menentukan. Sehingga hal terakhir yang harus kita lakukan adalah bersabar dan bertawakal serta siap menerima segala sesuatu yang telah digariskan oleh Sang Pencipta terhadap diri kita. Manusia boleh berusaha serta berharap, namun hanya Allah SWT yang tahu apa-apa yang lebih baik untuk hambanya.

Mungkin cukup sekian pembahasan penulis kali ini tentang faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi (IP) coumlode. Tulisan ini berdasarkan pengalaman penulis dan beberapa teman penulis selama menjalani perkuliahan di PTN. Semoga tulisan ini bisa menjadi pemacu bagi kita semua untuk selalu semangat dalam meraih prestasi setinggi-tingginya.
IMC future
IMC future IMC Future owner dari Blog Salam Pikir. Ngeblog dari tahun 2019 sampai sekarang. Terimakasih sudah berkunjung dan membaca artikel di blog saya ini. Semoga bisa bermanfaat bagi semuanya.

Posting Komentar untuk "Berikut Faktor-faktor Yang Mendukung Agar IP Kamu Bisa Coumlode"