Klasifikasi Tanaman Rempah-rempah Beserta Contoh
Klasifikasi Tanaman Rempah-rempah Beserta Contoh
Ngelmu- Rempah-rempah adalah salah satu jenis tanaman yang unik karena mempunyai bau, warna, dan rasa yang kuat dan khas yang biasanya digunakan sebagai pelengkap masakan (bumbu-bumbu) maupun digunakan sebagai bahan obat-obatan contohnya jamu.
Dahulu rempah-rempah menjadi komoditi yang mahal di pasar dunia, karena nilainya dapat disandingkan dengan logam mulia seperti emas. Hal inilah yang mungkin menjadi alasan mengapa bangsa barat terdorong untuk mengarungi samudra, menjelajahi banyak tempat bahkan sampai menjajah suatu bangsa.
Nusantara sendiri mempunyai banyak sekali jenis tanaman rempah-rempah yang laku di pasar dunia pada abad ke-16, membuat bangsa barat tertarik datang ke Nusantara yang pada akhirnya melakukan penjajahan hanya untuk mendapatkan rempah-rempah. Portugis, Inggris dan Belanda adalah contoh negara barat yang pernah menjajah Nusantara.
Rempah-rempah tidak mudah lepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, sering kita jumpai dalam pembuatan masakan-masakan daerah, tentunya akan ada rempah-rempah yang akan ditambahkan sebagai bumbu-bumbu pelengkap masakan.
Baca : Contoh Klasifikasi Tanaman Obat
Berikut beberapa contoh tanaman rempah-rempah beserta klasifikasi ilmiahnya:
Lada
Lada merupakan tanaman rempah yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Daerah yang terkenal sebagai produsen lada di Indonesia adalah Lampung dan Bangka Belitung, dimana Lampung sebagai produsen terbesar lada hitam dan Bangka Belitung sebagai produsen lada putih terbesar.
Menurut sejarahnya lada berasal dari Amerika Tengah dan Ameika Selatan yang kemudian dibawa oleh bangsa barat sehingga menyebar ke negara Asia seperti India, Indonesia dan negara-negara lain yang memiliki iklim tropis.
Tanaman lada sangat cocok untuk ditanam di daerah beriklim tropis dengan kelembaban udara relatif optimal pada kisaran 80-90%. Lada dapat tumbuh di ketinggian berkisar 0-1.450 m diatas permukaan laut. Di Pulau Jawa, masyarakat lebih mengenal lada dengan sebutan merica.
Ciri-ciri tanaman lada
Tanaman lada mempunyai akar tunggang
Mempunyai satu batang pokok dan dua macam cabang (orthotropis dan plagiotropis)
Daunnya menyirip dan berwarna hijau
Berkembang biak secara generatif maupun vegetatif (stek)
Klasifikasi ilmiah tanaman lada
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Monocotyledoneae
Ordo : Piperales
Famili: Piperaceae
Genus: Piper
Spesies: Piper nigrum Linn
Manfaat tanaman lada
Sebagai bumbu tambahan dalam masakan
Dapat dijadikan minyak wangi
Mencegah dan mengatasi sakit magh
Menyembuhkan sakit kepala
Mengurangi efek racun pada hati.
Pala
Pala merupakan tanaman rempah asli dari Indonesia khususnya Pulau Banda, Maluku dan Papua. Umumnya digunakan sebagai bumbu masakan. Dahulu Pala Banda sangat tersohor di perdagangan dunia sehingga banyak bangsa barat berlomba-lomba untuk menguasai Kepulauan Maluku khususnya Pulau Banda sebagai penghasil utama tanaman pala.
Indonesia adalah negara produsen pala terbesar di dunia, sekitar 74% pala dunia dihasilkan oleh Indonesia, namun pala dengan kualitas terbaik di dunia adalah pala yang berasal dari negara Grenada.
Tanaman pala cocok ditanam pada ketinggiaan 0-700 m di atas permukaan laut dengan iklim tropis yang panas dan curah hujan yang tinggi. Tanaman pala juga memerlukan tanaman pelindung dari tiupan angin kencang yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman pala.
Ciri-ciri tanaman pala :
Berkembangbiak secara generatif (biji) dan vegetatif (stek, okulasi, dll)
Bentuk tulang daun menyirip
Merupakan tanaman pohon (berkayu dan berakar tunggang) dengan ketinggian sekitar 10 m
Bijinya yang berkulit tipus dan berwarna hitam.
Klasifikasi ilmiah tanaman lada
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Ordo : Magnoriales
Famili: Myristicaceae
Genus: Myristica
Spesies: Myristica fragrans Houtt
Manfaat tanaman lada
Merupakan komoditi ekspor
Digunakan dalam dosis kecil pada masakan
Daging buahnya dapat dijadikan asinan, manisan, selai dll
Sebagai bahan campuran pada minyak wangi dan pengharum ruangan
Memperlancar pencernaan dan meningkatkan nafsu makan.
Baca: Klasifikasi Tanaman Jagung Manis
Cengkeh
Cengkeh adalah salah satu tanaman rempah sejenis perdu dengan batang besar dan memiliki banyak cabang. Cengkeh merupakan tanaman rempah asli dari Indonesia tepatnya berasal dari Kepulauan Banda (Maluku), biasanya masyarakat menggunakannya sebagai bumbu dengan skala kecil dalam masakan. Cengkeh juga digunakan sebagai salah satu bahan dalam industri rokok.
Dahulu tanaman cengkeh hanya ditanam dari Pulau Banda, namun karena harganya mahal dan banyak dicari di pasar Eropa, membuat negara-negara barat berusaha membudidayakan di tempat lain seperti Mauritius, Zanzibar, Guyana dan Brazil.
Tanaman cengkeh cocok ditanam pada daerah beriklim tropis dengan suhu berkisar antara 21-35 derajat celcius. Tanaman cengkeh dapat hidup dan tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi, namun idealnya tumbuh optimal pada daerah dengan ketinggian 200-300 mdpl.
Ciri-ciri tanaman cengkeh
Berakar tunggang
Mempunyai bentuk tulang daun menyirip
Umumnya dikembangbiakkan secara generatif (biji)
Yang dimanfaatkan adalah bunganya
Mempunyai banyak cabang dan ranting
Klasifikasi ilmiah tanaman cengkeh
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Ordo : Myrtales
Famili: Myrtaceae
Genus: Eugenia
Spesies: Eugenia aromatic
Manfaat tanaman cengkeh
Untuk menghitamkan alis mata
Sebagai bahan dasar rokok
Digunakan sebagai aroma terapi
Dapat mengobati sakit gigi
Menambah denyut jantung, serta obat kolera
Kayu Manis
Kayu manis atau dalam bahasa latin Cinnamomum burmanii adalah tanaman rempah sejenis pohon (berkayu) yang biasanya dapat diambil minyaknya dengan cara disuling. Negara yang terkenal sebagai produsen minyak kayu manis adalah China dan Sri Langka.
Tanaman kayu manis dapat tumbul optimal pada ketinggian 500-1500 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan yang cukup serta suhu rata-rata 25 derajat celcius. Tanaman ini dapat mencapai tinggi hingga 15 meter.
Ciri-ciri kayu manis
Bentuk tulang daun melengkung
Warna kulitnya abu-abu, kayunya merah kecoklatan
Berkembangbiak secara generatif (biji)
Berakar tunggang
Klasifikasi ilmiah tanaman kayu manis
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Ordo : Ranales
Famili: Lauraceae
Genus: Cinnamomum
Spesies: Cinnamomum burmanii
Manfaat tanaman kayu manis
Antibakteri dalam pasta gigi dan obat pencuci mulut
Dicampurkan dalam parfum (dosis kecil)
Minyaknya dapat digunakan dalam industri kosmetik
Digunakan sebagai obat asam urat, diare, tekanan darah tinggi dan batuk
Baca: SurveyOn, Aplikasi Penghasil Uang dan Pulsa?
Vanili
Vanili atau Vanilla flanifolia adalah salah satu jenis tanaman rempah-rempah yang menjadi andalan Indonesia untuk ekspor hasil perkebunan ke luar negeri. Tanaman ini awalnya ditemukan di Amerika Tengah (Meksiko) oleh bangsa Aztec pada tahun 1530. Vanili oleh bangsa Meksiko digunkakan sebagai penyegar minuman coklat. Vanili masuk ke benua Eropa tahun 1721. Di Indonesia vanili pertama dibawa oleh Morchal (Belanda) di Kebun Raya Bogor dan kemudian menyebar ke seluruh Indonesia.
Vanili dapat tumbuh baik pada ketinggian 100-800 m di atas permukaan laut dengan curah hujan berkisar 1000-2000 mm/tahun. Ada tiga jenis vanili yang mempunyai nilai yang cukup tinggi dipasaran, yaitu Vanilla planifolia Andrews (Vanilla fragsen), Vanilla tahetensis J. W Moore dan Vanilla pompano Schiede. Sedangkan vanili yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jenis Vanilla planifolia Andrews.
Ciri-ciri tanaman vanili
Merupakan tanaman tahunan
Umumnya hidup merambat atau menjalar
Berkembangbiak secara generatif (biji) dan vegetatif (stek dan kultur jaringan)
Berakar serabut tersebar di permukaan tanah
Memiliki batang beruas-ruas (terdapat juga akar lekat untuk menempel di pohon)
Klasifikasi ilmiah tanaman vanili
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Ordo : Orchidales
Famili: Orchidaceae
Genus: Vanilla
Spesies: Vanilla spp
Manfaat tanaman tanaman vanili
Digunakan di industri makan (roti, biskuit, gula, susu dan es krim)
Sebagai pengharum makanan, minuman dan parfum
Digunakan sebagai antiperatik di industri farmasi
Dapat mengobati sakit kepala
BACA: Jumlah Penduduk Dunia Berdasarkan Agama
Referensi:
Hasanah, Yaya dan Hapsoh. 2014. Budiddaya Tanaman Obat dan Rempah. Medan: USU Press
Ngelmu- Rempah-rempah adalah salah satu jenis tanaman yang unik karena mempunyai bau, warna, dan rasa yang kuat dan khas yang biasanya digunakan sebagai pelengkap masakan (bumbu-bumbu) maupun digunakan sebagai bahan obat-obatan contohnya jamu.
Dahulu rempah-rempah menjadi komoditi yang mahal di pasar dunia, karena nilainya dapat disandingkan dengan logam mulia seperti emas. Hal inilah yang mungkin menjadi alasan mengapa bangsa barat terdorong untuk mengarungi samudra, menjelajahi banyak tempat bahkan sampai menjajah suatu bangsa.
Nusantara sendiri mempunyai banyak sekali jenis tanaman rempah-rempah yang laku di pasar dunia pada abad ke-16, membuat bangsa barat tertarik datang ke Nusantara yang pada akhirnya melakukan penjajahan hanya untuk mendapatkan rempah-rempah. Portugis, Inggris dan Belanda adalah contoh negara barat yang pernah menjajah Nusantara.
Rempah-rempah tidak mudah lepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, sering kita jumpai dalam pembuatan masakan-masakan daerah, tentunya akan ada rempah-rempah yang akan ditambahkan sebagai bumbu-bumbu pelengkap masakan.
Baca : Contoh Klasifikasi Tanaman Obat
Berikut beberapa contoh tanaman rempah-rempah beserta klasifikasi ilmiahnya:
Lada
Lada merupakan tanaman rempah yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Daerah yang terkenal sebagai produsen lada di Indonesia adalah Lampung dan Bangka Belitung, dimana Lampung sebagai produsen terbesar lada hitam dan Bangka Belitung sebagai produsen lada putih terbesar.
Klasifikasi Rempah | lada |
Tanaman lada sangat cocok untuk ditanam di daerah beriklim tropis dengan kelembaban udara relatif optimal pada kisaran 80-90%. Lada dapat tumbuh di ketinggian berkisar 0-1.450 m diatas permukaan laut. Di Pulau Jawa, masyarakat lebih mengenal lada dengan sebutan merica.
Ciri-ciri tanaman lada
Tanaman lada mempunyai akar tunggang
Mempunyai satu batang pokok dan dua macam cabang (orthotropis dan plagiotropis)
Daunnya menyirip dan berwarna hijau
Berkembang biak secara generatif maupun vegetatif (stek)
Klasifikasi ilmiah tanaman lada
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Monocotyledoneae
Ordo : Piperales
Famili: Piperaceae
Genus: Piper
Spesies: Piper nigrum Linn
Manfaat tanaman lada
Sebagai bumbu tambahan dalam masakan
Dapat dijadikan minyak wangi
Mencegah dan mengatasi sakit magh
Menyembuhkan sakit kepala
Mengurangi efek racun pada hati.
Pala
Pala merupakan tanaman rempah asli dari Indonesia khususnya Pulau Banda, Maluku dan Papua. Umumnya digunakan sebagai bumbu masakan. Dahulu Pala Banda sangat tersohor di perdagangan dunia sehingga banyak bangsa barat berlomba-lomba untuk menguasai Kepulauan Maluku khususnya Pulau Banda sebagai penghasil utama tanaman pala.
Klasifkasi Tanaman Rempah | Pala |
Tanaman pala cocok ditanam pada ketinggiaan 0-700 m di atas permukaan laut dengan iklim tropis yang panas dan curah hujan yang tinggi. Tanaman pala juga memerlukan tanaman pelindung dari tiupan angin kencang yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman pala.
Ciri-ciri tanaman pala :
Berkembangbiak secara generatif (biji) dan vegetatif (stek, okulasi, dll)
Bentuk tulang daun menyirip
Merupakan tanaman pohon (berkayu dan berakar tunggang) dengan ketinggian sekitar 10 m
Bijinya yang berkulit tipus dan berwarna hitam.
Klasifikasi ilmiah tanaman lada
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Ordo : Magnoriales
Famili: Myristicaceae
Genus: Myristica
Spesies: Myristica fragrans Houtt
Manfaat tanaman lada
Merupakan komoditi ekspor
Digunakan dalam dosis kecil pada masakan
Daging buahnya dapat dijadikan asinan, manisan, selai dll
Sebagai bahan campuran pada minyak wangi dan pengharum ruangan
Memperlancar pencernaan dan meningkatkan nafsu makan.
Baca: Klasifikasi Tanaman Jagung Manis
Cengkeh
Cengkeh adalah salah satu tanaman rempah sejenis perdu dengan batang besar dan memiliki banyak cabang. Cengkeh merupakan tanaman rempah asli dari Indonesia tepatnya berasal dari Kepulauan Banda (Maluku), biasanya masyarakat menggunakannya sebagai bumbu dengan skala kecil dalam masakan. Cengkeh juga digunakan sebagai salah satu bahan dalam industri rokok.
Klasifikasi Rempah- Rempah | Cengkeh |
Tanaman cengkeh cocok ditanam pada daerah beriklim tropis dengan suhu berkisar antara 21-35 derajat celcius. Tanaman cengkeh dapat hidup dan tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi, namun idealnya tumbuh optimal pada daerah dengan ketinggian 200-300 mdpl.
Ciri-ciri tanaman cengkeh
Berakar tunggang
Mempunyai bentuk tulang daun menyirip
Umumnya dikembangbiakkan secara generatif (biji)
Yang dimanfaatkan adalah bunganya
Mempunyai banyak cabang dan ranting
Klasifikasi ilmiah tanaman cengkeh
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Ordo : Myrtales
Famili: Myrtaceae
Genus: Eugenia
Spesies: Eugenia aromatic
Manfaat tanaman cengkeh
Untuk menghitamkan alis mata
Sebagai bahan dasar rokok
Digunakan sebagai aroma terapi
Dapat mengobati sakit gigi
Menambah denyut jantung, serta obat kolera
Kayu Manis
Kayu manis atau dalam bahasa latin Cinnamomum burmanii adalah tanaman rempah sejenis pohon (berkayu) yang biasanya dapat diambil minyaknya dengan cara disuling. Negara yang terkenal sebagai produsen minyak kayu manis adalah China dan Sri Langka.
Klasifikasi Bumbu Rempah | Kayu Manis |
Ciri-ciri kayu manis
Bentuk tulang daun melengkung
Warna kulitnya abu-abu, kayunya merah kecoklatan
Berkembangbiak secara generatif (biji)
Berakar tunggang
Klasifikasi ilmiah tanaman kayu manis
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Ordo : Ranales
Famili: Lauraceae
Genus: Cinnamomum
Spesies: Cinnamomum burmanii
Manfaat tanaman kayu manis
Antibakteri dalam pasta gigi dan obat pencuci mulut
Dicampurkan dalam parfum (dosis kecil)
Minyaknya dapat digunakan dalam industri kosmetik
Digunakan sebagai obat asam urat, diare, tekanan darah tinggi dan batuk
Baca: SurveyOn, Aplikasi Penghasil Uang dan Pulsa?
Vanili
Vanili atau Vanilla flanifolia adalah salah satu jenis tanaman rempah-rempah yang menjadi andalan Indonesia untuk ekspor hasil perkebunan ke luar negeri. Tanaman ini awalnya ditemukan di Amerika Tengah (Meksiko) oleh bangsa Aztec pada tahun 1530. Vanili oleh bangsa Meksiko digunkakan sebagai penyegar minuman coklat. Vanili masuk ke benua Eropa tahun 1721. Di Indonesia vanili pertama dibawa oleh Morchal (Belanda) di Kebun Raya Bogor dan kemudian menyebar ke seluruh Indonesia.
Klasifkasi Rempah Budidaya | Vanili |
Ciri-ciri tanaman vanili
Merupakan tanaman tahunan
Umumnya hidup merambat atau menjalar
Berkembangbiak secara generatif (biji) dan vegetatif (stek dan kultur jaringan)
Berakar serabut tersebar di permukaan tanah
Memiliki batang beruas-ruas (terdapat juga akar lekat untuk menempel di pohon)
Klasifikasi ilmiah tanaman vanili
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Ordo : Orchidales
Famili: Orchidaceae
Genus: Vanilla
Spesies: Vanilla spp
Manfaat tanaman tanaman vanili
Digunakan di industri makan (roti, biskuit, gula, susu dan es krim)
Sebagai pengharum makanan, minuman dan parfum
Digunakan sebagai antiperatik di industri farmasi
Dapat mengobati sakit kepala
BACA: Jumlah Penduduk Dunia Berdasarkan Agama
Referensi:
Hasanah, Yaya dan Hapsoh. 2014. Budiddaya Tanaman Obat dan Rempah. Medan: USU Press
Posting Komentar untuk "Klasifikasi Tanaman Rempah-rempah Beserta Contoh"