Skema Siklus Hidup Cacing Perut Ascaris Lumbricoides
Skema Daur Hidup Cacing Ascaris Lumbricoides
A. Pengertian Cacing Ascaris lumbricoides
Cacing Ascaris lumbricoides lebih dikenal dengan nama cacing gelang atau cacing perut adalah salah satu jenis cacing parasit yang sering menjangkiti manusia, bahkan seperenam populasi manusia terkena penyakit yang disebabkan oleh cacing gelang atau cacing bulat lainnya.
Pengertian Ascaris lumbricoides menurut Wikipedia merupakan cacing bulat dari golongan filum Nemathelminthes termasuk kelas nematoda yang dapat hidup di habitat dengan iklim tropis dan subtropis, penyebab utama penyakit askariasis pada manusia.
B. Ciri-ciri Ascaris lumbricoides (Cacing Perut)
Dari beberapa sumber referensi morfologi cacing gelang secara umum mempunyai bentuk bulat silinder, berwarna merah, putih kecoklatan, atau kuning pucat. Pada cacing Ascaris lumbricoides terdapat lapisan kultikula tipis yang disekresi yang didasari oleh epidermis di tubuhnya. Terdapat empat garis longitudional pada dinding tubuh yang memanjang antar ujung cacing. Saluran pencernaan cacing ini masih termasuk tidak sempurna karena hanya terdiri dari mulut, faring, usus, rektum dan anus.
Karakteristik cacing jantan dan betina sangat berbeda. Ukuran panjang cacing jantan berkisar antara 15-30 cm, sedangkan cacing betina 20-40 cm. Selain itu juga ujung posterior pada cacing jantan menbengkok dan lebih runcing seperti pengait, untuk cacing betina ujung posterior lurus dan membulat. Pada cacing jantan anus bermuara pada cloaca, sedangkan pada betina Genital aperture terletak berbeda dengan anus yaitu di bagian vertal.
Gambar telur ascaris lumbricoides |
C. Taksonomi Klasifikasi Ascaris Lumbricoides (Cacing Perut )
Berdasarkan taksonomi hewan, klasifikasi Cacing Ascaris lumbricoides atau cacing perut adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Sub kelas : Secernentea
Ordo : Ascaridida
Superfamili : Ascaridoidea
Famili : Ascarididae
Genus : Ascaris
Spesies : Ascaris lumbricoides Linn.
D. Habitat Cacing Ascaris Lumbricoides
Habitat cacing gelang dewasa biasanya hidup sebagai parasit di dalam perut manusia, terutama bagian usus pada anak-anak, dimana cacing ini akan menyerap sari-sari makanan sehingga akan menghambat pertumbuhan anak tersebut. Hal inilah yang perlu diwaspadai oleh orang tua, hendaknya orang tua secara rutin memberikan obat cacing setiap enam bulan sekali kepada si anak. Anak-anak yang sering terjangkiti penyakit yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides adalah anak-anak yang tinggal di daerah beriklim tropis dan panas dengan tingkat kelembaban tinggi. Cacing ini juga dapat ditemui di dalam tubuh lalat Musca domestica dan Chrisomya megacephala.
Sedangkan tempat yang baik untuk perkembangan telur cacing Ascaris lumbricoides adalah tanah berlumpur dan daerah di sekitar genangan air serta dapat meningkat pada daerah dengan sanitasi yang kurang baik.
E. Siklus Hidup Ascaris Lumbricoides (Cacing Perut)
Cacing Ascaris lumbricoides berkembang biak secara seksual atau melalui perkawinan. Siklus hidup dari cacing ini terdapat tiga tahapan yaitu telur, larva dan dewasa. Siklus ini terkadang tanpa membutuhkan tempat perantara atau berada di luar tubuh manusia. Berikut tahap-tahap siklus daur hidup ascaris lumbiroides.
Gambar bagan siklus hidup ascaris lumbricoides telur sampai cacing dewasa |
2. Telur yang telah dibuahi akan keluar bersama feses atau tinja penderita, telur tersebut masih belum infektif.
3. Jika berada di tempat yang sesuai yaitu tanah yang lembab dengan suhu optimal dalam waktu kurang dari 15-21 hari, maka telur akan menjadi infektif atau terdapat larva yang berkembang di dalam telur. Kemudian akan mengalami embrionisasi pada lingkungan yang sesuai.
4. Manusia dapat terinfeksi jika menelan telur infektif tersebut bersamaan dengan makanan, minuman atau bahkan tangan yang terkontaminasi.
5. Telur yang tertelan ke dalam tubuh, maka telur akan menetas di dalam usus halus dan akan keluar larva kecil yang disebut rhabditiform larva. Larva tersebut akan melakukan penetrasi ke dinding usus halus dan masuk ke pembuluh darah.
6. Bersama dengan jalannya peredaran darah, larva akan bergerak dari pembuluh darah vena, vena portal dan vena cava inferior dan akan beredar menuju jantung kanan yang kemudian dengan melalui arteri pulmonolis akan dairahkan menuju paru-paru.
7. Larva di dalam paru-paru akan menembus dinding pembuluh darah, lalu ke alveolus kemudian menuju trakea melalui bronkus dan bronkiolus. Dari trakea menuju faring dan akan menyebabkan refleks batuk sehingga akan masuk ke saluran pencernaan untuk kedua kailnya sampai di usus halus.
Setelah itu larva berkembang menjadi cacing dewasa di usus halus dan akan berkopulasi serta bertelur. Telur cacing tersebut akan mengalami hal yang sama yaitu keluar bersama feses manusia. Siklus tersebut akan berulang-ulang sampai penderita aksiarisis sadar untuk membuang hajat pada tempatnya, serta perlunya kesadaraan lingkungan bagi semua anggota masyarakat.
Bagaimana cukup jelaskan tentang pemaparan siklus hidup cacing ascaris lumbricoides mulai dari telur, masuk ke dalam tubuh manusia sampai dewasa. Mungkin cukup sekian pembahasan materi tentang cacing gelang/cacing perut. Semoga dapat bermanfaat untuk anda dan terimakasih telah berkunjung ke blog kami ini.
Tinjauan Pustaka:
http://eprints.umm.ac.id/41242/3/jiptummpp-gdl-edmonddari-47037-3-babii.pdf
https://abstrak.uns.ac.id/wisuda/upload/G0012056_bab2.pdf
http://scholar.unand.ac.id/4863/2/pendahuluan-bab6pdf.pdf
Posting Komentar untuk "Skema Siklus Hidup Cacing Perut Ascaris Lumbricoides"